Gerbang khusus Kantor DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, di Jl. Kebun Karet Putih, Bacan Selatan, dipalang lagi, Senin (29/9/2025).
Pemalangan dilaksanakan oleh faksi keluarga Bakir Marenggeng yang mengeklaimtempat berdirinya kantor punya mereka danbelum sempatdibayarkanpemda.
Pemalangan ini kaliberlainan dengan 2x pemalangan awalnya yang memakai bambu. Pemalangan ini kalimemakai batu.
PengamatanTribuneternate.com, terlihatbeberapa puluh batu memiliki ukuranlumayan besar diletakkan di gerbang sampingkanan dan kiri kantor.
Simak juga: Masyarakat Palang Kantor Dusun Tomori, Inspektorat Halmahera Selatan DisuruhKerjakan Audit Khusus
Di pagar gerbang terpajangbanner bertulisan “Maaf Jalan Sementara Ditutup Karena Belum Ada Penuntasan. Bayar DahuluBaru Dibuka, Kami Meminta Bupati dan Ketua DPRD Datang di Lokasi.”
TUNTUTAN: Terlihat gerbang khusus Kantor DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, dipalang memakai batu, Senin (29/9/2025).
TUNTUTAN: Terlihat gerbang khusus Kantor DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, dipalang memakai batu, Senin (29/9/2025). (Tribuneternate.com/Nurhidayat Hi Gani)
Akibatnya karena pemalangan ini, beberapa anggota DPRD mau tak mau memarkirkan kendaraan di luar tempat kantor.
Kapolsek Pulau Bacan Ipda Nizham Tsauban menjelaskan, tindakan pemalangan dilaksanakansekitaranjam 8.30 WIT.
Bukan hanya gerbang khusus, Kantor DPRD, menurutnya, dua batas jalan yang menyambungkanMushola Agung Al-Khairaat dipalang menggunkan batu.
“Kami telah turun negosisasi dengan faksi yang kerjakan pemalangan, tetapi akses jalan yang dibuka, tetapijikauntuk gerbang, tidak, “terangnya.
Diamenambah, tindakan pemalangan ini terkait dengan permasalahan pembebasan tempat. Di mana faksi yang memalang mintasupayatempat mereka dibayarkan.
Simak juga: Laka Tunggal di Halmahera Selatan, Toyota Avanza Tubruk Tiang Listrik
Tetapi perwakilan dari pemda yang berkewenangan tanganitempattidakmenjumpaifaksi yang memalang.
“Barusan dari pemdatidak ada hingga pemalangan jadi berlanjutsampai sore hari juga belum dibuka.”
“Kita cumahanyamenawarsupaya akses jalan dibuka, “pungkas Ipda Nizham Tsauban