Bassam Kasuba Bangun Ekosistem Pertanian Muda di Halmahera Selatan

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, denganjelasmemberikanketerangan positif padaaktivitasPengokohan Kelembagaan Pengiringan Pertanian Sekolah Lega Angkatan I Tahun 2025 pada Rabu, 6 Agustus 2025 di halaman Kantor Dinas Pertanian.

Aktivitas ini menjadisisi dari taktik besar PemerintahanWilayah dalam merealisasikanmisi agromaritim 2025-2030 danmemberi responrumor global mengenaikeutamaanbidang pangan sebagaiinstrument ketahanan ekonomi masa datang.

Dalam sambutannya, Bassam memperjelasjikabidang pertanian tak lagicumadilihatsebagaitugastradisioniltapisudahberubahmenjadi industri vital dengan kekuatanperkembangan tinggi.

Ini hari, kita melihat bagaimana beberapapebisnis global—bahkan dari bidangtehnologidan manufaktur—berbondong-bondong mengubahkonsentrasi ke sektor pangan. Ini tandaterangjika pertanian ialahmasa datang dunia,” katanya.

Bassam menyebutkan Halmahera Selatan sebagaiteritori yang mempunyai nilai bersejarah dalam peta komoditas nusantara, khususnya rempah-rempah. Tetapiperubahan industri ekstraktif dankurangnya revitalisasi bidang agraria membuatpeninggalankemasyhuran itu perlahan-lahanterkikis.

Dahulutandakemajuan ekonomi kita ialahbidang pertanian. Sekarangwaktunya kita kembali lagi ke akar lewat pendekatanlebih ilmiah, mekanismeik, danberbasiskan industri,” jelasnya.
Baca :
Kaleidoskop Perjalanan Hasan Ali Bassam Kasuba, Tapak jejakPimpinan dari Kalumpang sampai Istana Negara

Sekolah Lega Angkatan I ini dituruti oleh 100 peserta muda dari beragamdusun di Halmahera Selatan. Mereka disiapkantidak cumasebagai penyuluh atau pengiringtehnistapisebagai calon agripreneur pebisnis tani yang sanggupmembuat ekosistem pertanian dari hilir ke hulu.

“Kita tidak maucumahasilkan petani biasa, tapiperintis yang sanggup membaca pasar, terhubung modal, danmembuat rantai suplai yang berkesinambunganIni bukanlahsekedar pertanian konservatif, ini pertanian industrial berbasiskankelompokdantehnologi,” kata Bassam, mengutamakankeutamaan kultur agribisnis dalam pembangunan perdesaan.

Dalam kerangka kelembagaan, Bassam sampaikanjikapengokohansusunanpengiringan pertanian menjadikunci suksesmisi agromaritim. Pemdaakan menyinergikan program dari tingkat kabupaten sampaidusunsupayapemakaian Dana Dusununtukbidang pertanian jalanmaksimaldanterpadu.

Selanjutnyadiamengutamakankeutamaanstabilitas dalam produksi. “Kekurangan kita ini hariialahsupply yang tidakkonstan. Petani menanam cumasaat modal ada. Ini tidakdapatdidiamkan. Kita harusmembuat ekosistem yang memungkinkannya modal pertanian terusberputar-putar,” katanya.

Bassam bahkan jugamengutarakan data lapangan yang memperlihatkanjika satu hektar tempat dengan komoditas tomat atau cabedapathasilkansampai Rp60 juta per musim tanam.
Baca :
Refleksi Ontologis atas Kepimpinan Transendental dalam Momen Milad Bupati Bassam Kasuba

Ini bukanlah angka fiktif. Ini kekuatanrielbiladiaturpendekatan yang pasdanterancang,” bebernya.

Di pengujung sambutan, Bassam sampaikankeinginan besar supaya Halmahera Selatan bukan hanyadikenalisebagaiteritori industri pertambangan, tapisebagai lumbung pertanian kekinian yang fokuspada hilirisasi danpemrosesanterintegrasiSatu diantaranyaialahgagasanpeningkatan industri pemrosesan kelapa yang sudah dikoordinasikan Kementerian Pertanian RI.

“Kami ingin Halsel menjadi episentrum pertanian dan kelautan kekinian di teritori timur Indonesia. Sekolah Lega ini ialahdasar. Kalian ialahangkatan pembaharu yang hendakmenempatkan batu pertama masa datang pertanian Halmahera Selatan,” tutup Bassam.

Aktivitasini segeraditujukan Kepala Dinas Pertanian Agus Heriawan didatangi Sekda Safiun, Ketua PKK Rifa’at Al-Sa’adah, Ketua DPRD dan Anggota, beberapa penyuluh, danfigurwargadan pemuda tani dari beragam kecamatan.

  • Related Posts

    Kantor DPRD Halmahera Selatan Kembali Dipalang, Kali Ini Menggunakan Batu

    Gerbang khusus Kantor DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, di Jl. Kebun Karet Putih, Bacan Selatan, dipalang lagi, Senin (29/9/2025). Pemalangan dilaksanakan oleh faksi keluarga Bakir Marenggeng yang mengeklaimtempat berdirinya kantor punya mereka danbelum sempatdibayarkanpemda. Pemalangan ini kaliberlainan dengan 2x pemalangan awalnya yang memakai bambu. Pemalangan ini kalimemakai batu. PengamatanTribuneternate.com, terlihatbeberapa puluh batu memiliki ukuranlumayan besar diletakkan di gerbang sampingkanan…

    Hasil Telaah Polemik Pelantikan 4 Kades Masuk ke Pimpinan DPRD Halmahera Selatan

    Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara Munawir Bahar menjelaskanfaksinyasudahmenyelesaikanpelajari atas masalahpengukuhan 4 kades (Kepala desa) hasil keputusan PTUN Ambon padaperselisihan Pilkades 2022. Menurutnya, pelajariitusudahberikan ke pimpinan DPRD untukdilakukan tindakan ke lintasi fraksi. “Hasilnya telah kami berikan ke pimpinan, tinggal pimpinan ulasdan tindaklanjut ke tiap fraksi, “katanyasaatdijumpaiTribuneternate.com di ruang Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Senin…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Kantor DPRD Halmahera Selatan Kembali Dipalang, Kali Ini Menggunakan Batu

    • By admin
    • September 30, 2025
    • 3 views

    Hasil Telaah Polemik Pelantikan 4 Kades Masuk ke Pimpinan DPRD Halmahera Selatan

    • By admin
    • September 30, 2025
    • 7 views

    DPRD Halmahera Selatan Didesak Gunakan Hak Angket Terkait Pelantikan 4 Kades

    • By admin
    • September 28, 2025
    • 7 views

    Dugaan Korupsi Dana Desa Rp1 Miliar, Kejari Halmahera Selatan Jadwalkan Pemeriksaan Kades Samo

    • By admin
    • September 28, 2025
    • 7 views

    Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir, Dinas Sosial Halmahera Selatan Tangani 88 Pasien ODGJ

    • By admin
    • September 27, 2025
    • 8 views

    Novi Gadis Cantik di Halmahera Selatan Lapor Polisi karena Dianiaya Mantan Pacar

    • By admin
    • September 27, 2025
    • 7 views