Kepala Dusun Karamat, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, Irwan Hi Rauf diperhitungkan kuat lakukan tindak pidana korupsi bujet Dana Dusun (DD) beberapa ratus juta rupiah semenjakmemegang 2022-2025.

Informasi yang digabungkanmedia ini, Bujet Dana Dusun Karamat padasetahunbujetcapai Rp 1,137 miliar.
Tetapi, peruntukan sebesar itu tidak berbekas pada pembangunan dusun.


Infrastruktur tidak terurus, program pendayagunaanhampirtidak ada.bahkan jugakadesjugatidakada didusundi tempatsesudah pencairan bujet Dana Dusun.

Seorangmasyarakat Karamat yang malasdisebut namanya, Sabtu (9/8/2025), mengutarakanbuktimengagetkanjika Kepala Dusun Irwan sudahlenyapsepanjang7 bulandantinggal di Kota Labuha.

“Iatelah7 bulansebelumnya tidak pernahtiba di Dusun. Infrastruktur tidak ada yang bermakna. Kelihatannya uang DD itu semakin banyakdicicipiindividu,” tuturmasyarakattersebut.

Bukan hanya itu, Masyarakatmenunjukkurang kuatnyapemantauan Dinas PendayagunaanWargadanDusun (DPMD) dan Inspektorat Halsel.

“Bukti kurang kuatnyapemantauan itu terang. Jika DPMD dan Inspektorat bekerja serius, tidak mungkinKepala desadapatlenyapsekalianmanfaatkan uang masyarakatuntukmembuat bertambah diri, ” jelasnya.

Masyarakatmemandangpengakuan Kepala Dinas DPMD Halsel, M. Zaki Abdul Wahab, beberapa lalu bahw akanmemberikanancamantegasuntukkepala desa yang jarang-jarangada didusun, cuma “omong kosong”.

“Kenyataannya, telah7 bulanKepala desa Irwan lenyap, dantidak adaperlakuanapapun,” tambah masyarakattersebut.

Berkaitanhal tersebut, Irwan Hi Rauf masih juga dalamusahaverifikasireporter.(*)